Jumat, 31 Januari 2014

Keramat Orangtua

"Keridhaan Allah tergantung pada keridhaan orangtua". [HR. AL-HAKIM}. Keramat berasal dari kata al-karamah, yang berarti kemuliaan. Karamah adalah suatu anugerah yang tidak biasa diberikan kepada manusia secara umum. Allah mengkaruniakan karamah kepada hamba-hamba pilihan, yang pantas mendapatkannya. Di antara contoh karamah atau keramat adalah seperti yang dikabarkan al-Qur'an. Diantaranya Allah karuniakan kepada Ashabul Kahfi, kepada Ibunda Maryam, kepada Ashabul Ukhdud, para mujahirin perang Badar, dan lain sebagainya.Ada juga keramat Allah yang secara langsung disandarkan pada sosok manusia, seperti para Nabi. Secara special orangtua mendapat predikat sosok yang penuh kemuliaan, memiliki karamah dari Allah, mereka keramat hidup kita. Secara ringkas berikut perlakuan khusus dan keramat yang Allah dan Rasul-Nya semaikan pada sosok mulia bernama orangtua, ayah dan ibu kita :
1.Persandingan perintah beribadah kepada Allah dengan perintah berbuat baik kepada orangtua
"Allah telah menetapkan agar kalian tidak beribadah melainkan kepada-Nya, dan hendaklah kalian berbakti kepada kedua orangtua". {al-Isra : 23}
2. Berbakti kepada orangtua setara jihad
Abdullah bin AAAmru bin Ash meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki meminta izin berjihad kepada Rasulullah saw. Beliau bertanya, "Apakah kedua orangtoamu masih hidup?" Lelaki itu menjawab, "Masih." Beliau bersabda, "Kalau begitu, berjihadlah dengan berbuat baik terhadap keduanya." {HR. Bukhari dan Muslim}
3. Penyebab masuk surga
Rasulullah saw bersabda, "Sungguh merugi, sungguh merugi, sungguh merugi."Salah seorang sahabat bertanya, "Siapa yang merugi, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang sempat berjumpa dengan orngtuanya, keduanya atau salah seorang diantara keduanya, saat umur mereka sudah lanjut usia, namun tidak bisa membuatnya masuk surga." {HR. Muslim}
4. Ridha Allah bersama ridha orangtua
Sabda Nabi saw, "Keridhaan Allah tergantung pada keridhaan orangtua, kemurkaan Allah, tergantung pada kemurkaan kedua orangtua." {HR. Tirmidzi}
5.Penggugur dosa
Ada seorang lelaki datang menemui Rasulullah saw sambil mengadu, "Wahai Rasulullah, aku telah melakukan sebuah perbuatan dosa." Beliau bertanya, "Engkau masih mempunyai seorang ibu?" Lelaki itu menjawab, "Tidak," "Bibi?" Tanya Rasulullah lagi. "Masih." jawabya. Rasulullah saw bersabd, "Kalau begitu, berbuat baiklah kepadanya."
6. Durhaka kepada orangtua termasuk dosa terbesar
Rasulullah saw bersabda, 'Maukah kalian aku beritahukan dosa besar yang terbesar ?" Para Sahabat menjawab, "Tentu mau wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Berbuat syirik kepada Allah, dan durhaka kepada orangtua." Kemudian, sambil bersandar beliau bersabda lagi, "Perkataan dusta, persaksian palsu." Beliau terus meneruskan mengulang sabdanya itu, sampai kami {para Sahabat} berharap beliau segera terdiam. [HR. Bukhari dan Muslim}
7. Durhaka kepada orangtua mendapat balasan cepat di dunia
Rasulullah saw bersabda, "Ada dua bentuk perbuatan dosa yang pasti mendapatkan hukuman awal di dunia: memberontak terhadap pemerintahan Islam yang sah dan durhaka terhadap orangtua." {HR. al-Hakim}
8. Doa orangtua mustajab
Nabi saw bersabda, "Doa orangtua untuk anaknya laksana doa Nabi." {HR. ad-Dailami}
9. Menolak musibah
10. Memperluas rezeki dan memanjangkan usia
11. Memperoleh kesuksesan hidup
12. Berhenti mendoakan orangtua rezeki terputus